Menjadi Minoritas di Tengah Mayoritas: #DemiRembang

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Sebenarnya ibu-ibu di Rembang sana yang menjadi minoritas, sebab hanya mereka dan segelintir orang yang menyerukan hak-hak mereka atas tanah yang dirampas. Mereka melawan kegilaan yang sekarang menjadi kewajaran, modal. Ibu-ibu ini melawan rasaksa. Tapi bukankah perempuan memang selalu terlalu heroic? Tak gentar melawan kepedihan dan ketakutan? Saya bukan siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk kasus Rembang. Buat yang belum tahu, itu lho kasus pembangunan pabrik semen massal yang selain akan merusak alam besar-besaran juga merusak masa depan para petani Rembang . Kasus serupa di Kendeng . Sebelumnya di Pati . Mereka hanya ingin mempertahankan hak atas tanah. Tanah sebenar-benar tumpah darah. Tapi apalah daya Ibu Pertiwi di tangan penguasa tanpa nurani?