Postingan

Menampilkan postingan dengan label kesehatan mental

Ayo, Gunakan BPJS Untuk Akses Psikolog di Fasilitas Kesehatan Terdekat!

Aku tidak menyangka bisa mengakses Psikolog di faskes terdekat di daerahku menggunakan BPJS! Cara aksesnya pun ternyata cukup mudah! Maka dari itu aku membagikan pengalamanku di sini, supaya bisa jadi referensi kalian yang membutuhkan bantuan Psikolog dengan menggunakan BPJS. Begini caranya menggunakan BPJS untuk akses ke psikolog terdekat di wilayahmu; 1. Ketahui dulu bahwa psikolog yang dicover BPJS adalah psikolog yang disediakan pemerintah di faskes yang dicover BPJS. Jadi tidak sembarangan psikolog bisa kamu akses dengan BPJS. 2. Cari tahu apakah faskes tingkat pertama atau tingkat lanjut di daerahmu yang menyediakan psikolog. Tidak semua faskes di semua wilayah menyediakan psikolog. Puji syukur di Jogja sebagian besar faskes tingkat 1 berupa puskesmas memiliki poli psikologi. 3. Kamu harus punya BPJS dan rutin membayar iuran BPJS. Pastikan BPJSmu aktif saat kamu gunakan. Namun, jika tidak punya BPJS maka kamu akan membayar, namun tergolong tetap terjangkau jika kamu konseling di ...

Kita Tidak Tahu Apa yang Ada Di Balik Tirai (Depresi dan Remaja)

Gambar
“Aku tuh nggak tau kenapa aku bisa kayak gini. Aku sebenarnya kenapa sih? Kenapa ketika aku cerita ke orang tuaku, mereka malah nyuruh aku buat dirukyah?”.  Cerita Melati suatu hari ketika saya dan dia berada dalam satu forum. “Aku tuh nggak tau kenapa aku bisa terkenal banget kayak gini. Aku tuh padahal cuma posting biasa aja dan orang-orang terus menilai aku.” Cerita Asoka suatu hari ketika saya dan dia berada dalam satu meja. Saya pernah menjadi remaja yang tumbuh dengan ‘hasrat ingin diperhatikan berlebihan’. Hasrat itu ternyata bagian dari gangguan mental dan emosi yang saya alami. Saya tumbuh dengan terus mempertanyakan, “Kenapa keluarga saya begini?” karena keluarga saya tidak seperti role model keluarga pada umumnya yang sakinah, mawadah, warahmah ala-ala keluarga selebgram. Apalagi saya diasuh oleh seorang Ibu dan kondisi keuangan keluarga saya yang pas-pasan. Masa kecil saya jaaaaauh dari kemewahan spiritual dan material yang diakses Kirana dan Gempita, anak kecil yang po...

Tulisan yang Menyelamatkan Hidupku

Gambar
gambar dari google Selamat tahun baru 2018 saudara seper-dumay-an! How’s your life so far di 2018 ini? Saya menyambut tahun baru kali ini dengan suasana hati yang sangaaaat jauh berbeda dari tahun baru 2017, 2016, 2015 bahkan 2011. Biasanya saya akan memulai ritual menyambut tahun baru dengan merasa sangat bosan di akhir tahun karena merasa hidup saya “begini-begini aja”, tidak berkumpul dengan kerumunan di malam tahun baru karena Jogja dikepung kemacetan, dan mengakhiri dengan bangun kesiangan di awal tahun tanpa ada target apapun yang ingin dicapai dalam 1 tahun ke depan. Salah satu keluhan awal tahun 2017 saya bisa kalian baca di sini . Baca juga keluhan awal tahun 2016 di sini . Sial, ternyata saya sangat banyak mengeluh ya dan dengan kepedean tingkat tinggi saya unggah di blog ini hahahaha.