Postingan

Menampilkan postingan dengan label keluarga

Drama India dan Imajinasi Tentang Ibu Mertua

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته gambar dari google belum lama ini saya menetap di sebuah desa di Pulau Sumatera. saya mencoba menghibur diri di desa dengan menonton drama india di televisi bersama ibu-ibu lainnya di rumah mereka. sebab drama india dengan ratusan episode ini tren terbaru, setelah tren drama turki yang mengalahkan drama-nya sinetron Tukang Bubur Naik Haji. saya pun jadi larut dengan kisah-kisah yang dituturkan drama india sambil sesekali menikmati komentar ibu-ibu terhadap dramanya.

Taman Baca Obi: Menanam Harapan Berkepanjangan Melalui Buku

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Tim KKN UGM dari Pulau Obi sebenarnya sudah kembali ke Yogyakarta sejak 2 September lalu. tapi posting blognya baru sekarang, hehehe. Puji syukur hingga saat ini Taman Baca Obi masih berdiri dan diminati oleh warga di Desa Jikotamo dan sekitarnya, seperti yang dituliskan teman saya, Mbak Febrina. Tadi pagi saya ditelpon oleh ompala Jikotamo bahwa Warga Jikotamo sangat berterimakasih sekali dengan adanya perpustakaan karena dari anak anak hingga orangtua banyak datang untuk membaca. Bahkan pada hari sabtu minggu sangat ramai dikunjungi oleh anak anak remaja dan orang dewasa. kata Pak Ramli masyarakat yg tidak hadir di malam seni sangat kaget karena ada taman baca, dan sekali lagi mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa Fakultas UGM.

Inocente dan Potret Remaja Masa Kini

Gambar
  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته “Bagaimana jika ibumu mengajakmu untuk bunuh diri bersama?”

Pendidikan Anak dan Perempuan (Catatan dari Sawangan, Pemalang)

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Alhamdulillah, Sekaligus merayakan hari Kartini dan hari Ibu Internasional Kemudian mengenang Marsinah dan TKW lain “Sudahkah kamu menjadi perempuan yang berdaya?” -- “jadi orang miskin di kota itu ndak enak mbak ipah.” “lho, kenapa memangnya?” “kalau orang miskin di kota mau apa-apa itu susah, apalagi mau makan. Semuanya harus beli dan mahal. Kalau orang miskin di desa seperti kita-kita ini, masih enak hidupnya. Mau makan tinggal ambil dari kebun. Murah mbak!”, tukas Ibunya Maula iringi tawa.

Balada Anak Rantau: Pulang Kemana? Pulang Ke Siapa?

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Alhamdulillah, Fakir wifi bisa posting lagi.... Beberapa waktu yang lalu, ibu saya datang ke Jawa setelah kepergiannya berbulan-bulan ke Sumatera. Ibu saya kemudian menginap di rumah untuk 2-3 hari. Dampak dari menginapnya beliau di rumah meski singkat namun begitu terasa. Rasanya saya seperti pulang…. Padahal yang secara harfiah pulang itu adalah ibu saya, bukan saya. Ya, nggak heran kalau udah hidup terluntang-lantung mencoba mandiri selama hampir setahun, tiba-tiba kedatangan sandaran terbesar…… terjadilah guncangan!!!!! Saya ini memang anak rantau abal-abal yang tidak tegar menghadapi cobaan. Maka marilah bersama kita mendoakan saya dan seluruh anak rantau di dunia ini agar diberi ketegaran, amiin. Terima kasih kepada ibu saya yang saya sadar, bahwa saya selalu pulang ketika ada beliau dimanapun kita berada. Pulang dengan rumah itu ternyata berbeda , meski saling berkaitan…. صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّد - صَلَّى ال...