Postingan

Menampilkan postingan dengan label HIDUPku

Bagian dari Diri yang Sulit Dihilangkan

Gambar
gambar dari tumblr. Saya baru saja jatuh sakit tepat seminggu lalu (sebenarnya 2 minggu tapi yang seminggu awal tidak begitu parah, hanya salah urat sialan). Selama menjalani bedrest karena drop ter-horror yang pernah saya jalani, ingatan saya mencoba mengajak saya mengenang kembali masa kecil saya. Masa saat saya sering sakit-sakitan. Saat saya berusia 5 hingga 8 tahun karena terlampau sering jatuh sakit, saya tidak memiliki kesempatan untuk bergaul dengan anak-anak seusia saya. Tubuh saya yang terlalu kurus dan wajah yang terlalu sayu, membuat penampilan saya sangat aneh. Saya juga sangat jarang masuk sekolah. Saya lebih sering mengurung diri di rumah. Saya tumbuh menjadi anak yang selalu cemberut dan menggerutu, seolah hidup adalah kesialan tanpa batas. 

Merayakan Hari-hari Terakhir di Kampus

Gambar
suasana fakultas paska ditinggal KKN dan pulkam Saya tidak pernah menghabiskan waktu di kampus lantaran memiliki ikatan emosional yang tidak begitu baik dengan kampus. Namun, karena saya membutuhkan tempat yang tenang, koneksi WiFi lancar, terdapat tanaman hijau, dekat dengan musholla, bisa minum air putih gratis, dengan colokan listrik yang melimpah, akhirnya saya mau tidak mau kembali juga ke kampus (tepatnya ke fakultas). Lagi pula ini hari-hari terakhir saya sebelum saya bertaubat dan memutuskan untuk segera lulus sebelum di-DO . Tidak banyak memang yang bisa diharapkan kepada kampus yang terus mempertinggi biaya mahasiswa untuk menuntut ilmu di dalamnya.

Melalui 2017 dengan Mengetahui Lebih Banyak

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته gambar dari google Beberapa waktu belakangan saya diserang rasa tidak percaya diri akut. Lalu saya mau mencoba untuk tidak posting apapun di media sosial. Mencoba ala-ala anak berprestasi yang gak pernah menggunakan media sosial secara alay. Ternyata gak bisa, karena posting di media sosial itu terapi bagi psikis saya (alesan banget) . Maka, hadirlah tulisan perdana di tahun 2017 ini.

Bangun Pagi Mengejar Selamat Pagi #10thnKH

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته poster Selamat Pagi Vol. 8 Mengawali pagi dengan segelas fermentasi teh, saya menikmati ngobrol bareng teman lama di seberang sungai sederhana. Semakin tinggi mataharinya, semakin ramai remaja aneka usia, termasuk yang kadaluarsa, duduk di atas tanah, di atas dipan gantung, di pinggir tangga, maupun di atas teras luar kantor. Soto, gudeg, es buah, kerajinan tangan, totebag perlawanan, kaos sablonan hits, hingga tahu tuna dalam kemungilan stand kayu di atas selokan aliran air berjajar rajin sejak pukul 7. Hingga suara MC terdengar, berlanjut dengan hingar bingar musik dimainkan langsung sama pemainnya, gak kerasa ternyata ini sudah masuk pada hitungan ke-sembilan. Selamat Pagi Volume 9.

Ada Sesuatu yang Tertinggal dari Hubungan yang Gagal

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته gambar dari google Mari biarkan saya bercerita di sela-sela proposal skripsi yang belum selesai  (karena gak ditulis-tulis) . Setelah dibaca-baca lagi, saya tidak pernah menyinggung tentang hubungan saya dengan laki-laki di blog ini. Secara tidak langsung saya tanpa sadar berusaha menyembunyikan hubungan saya dengan laki-laki di media sosial, termasuk blog hahaha. Padahal sebenarnya memang saya tidak memiliki banyak cerita dengan laki-laki. Namun, saya pernah jatuh sekali.

Membentang Jarak antara Kita dan Difabilitas

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته gambar dari google Suatu hari saya iseng ikut yang namanya Sekolah Lintas Iman. sejenis short course yang diadakan oleh Interfidei Jogja untuk kawan-kawan UKDW, UIN dan SADHAR. tapi saya nyumpel di sana karena saat itu temanya tentang sesuatu yang bagi saya sangat jauh: difabilitas . Sesekali memang saya pernah melihat bapak-bapak tuna netra berjualan keset keliling kampus saya, atau kawan satu fakultas yang tuna daksa se-sekali. iya, se-sekali. hampir gak lebih dari satu kali.

Hasrat Ingin Main FTV Meninggi

Gambar
gambar dari google Setelah seharian tidur dan menolak nasi ampera, malam ini bingung buang energi kemana. Biasanya jam-jam satu dini hari ada di forum. Di sela-sela tidur, mondar-mandir dari twitter ke instagram mengorek-orek hidup orang lain (stalking -red). Upaya produktif yang semu semata. Sebelum hape android saya pergi dan tak kembali (terbaru saya pinjam hape kawan), saya tergabung dalam berbagai grup di Line, BBM, dan whatsapp. Grup-grup itu mulai dari yang saya bikin sampai dibikinkan kawan. Dari yang ada endapan ratusan chat sampai kosong mlompong. Dari yang anggotanya orang penting sampai hanya ada diri saya sendiri.

Remaja Perempuan dan Organisasi Desa: Cerita dari RW 55 Krapyak

Gambar
Untuk Mbak Fitri Tepat satu tahun (bulan September-Oktober 2014) lalu saya berkenalan dengan seorang gadis yang kemudian saya putuskan untuk saya kagumi. Ia adalah Dewi (22 tahun). Dewi tinggal di RT 05/RW 55, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogja. Dewi seusia dengan saya. Setiap sore, Dewi senang ngobrol dengan ibu-ibu ini sembari ikut menggendong anak-anak mereka yang masih kecil. Dewi juga tidak pernah absen mengikuti pengajian yasinan rutin RW 55. Jika kalian main ke RW 55 ini, tidak ada ibu-ibu yang tidak kenal dengan Dewi . Lepas lulus SMA, Dewi sehari-hari bekerja membantu usaha mebel Masnya. Dewi memilih untuk menemani ibunya di rumah. Di sela-sela kegiatannya, ia membantu mengajari anak-anak di Krapyak untuk mengaji di TPQ musola RT 04. Lala bergaya dan Dewi sedang ngobrol ketika Yasinan

Sambalnya Satu Bu, Sambal Tomat Ya!

Gambar
Suatu hari saya bertemu kawan  lama. Dia dan saya mengorbol  soal banyak hal. Kemudian  kami sampai di satu kalimat,  “ Sebenarnya untuk apa kita  memperjuangkan orang-orang  tertindas ini?” Kalimat yang sama juga  ditanyakan oleh kawan baru- baru ini,  “Kenapa pakai kata ‘ berjuang’ fat? Emangnya apa  yang diperjuangin? Kenapa  harus berjuang?” “Kenapa harus mengawal  Pemerintah dan memihak petani  fat soal pembangunan bandara  di Kulonprogo? Bukannya bagus  Jogja jadi punya bandara  bagus?” “ Gimana ya caranya mengedukasi  warga ini supaya ada transfer  pengetahuan ke generasi yang...

The Perks of Being A Wallflower dan JUNO: Siapa Remaja? (Review)

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته (meski postingan ini tak mengandung unsur kejeniusan,  aku memaksakan diri untuk tidak tahu malu) intro. pertama JUNO . film pemenang naskah terbaik Oscar 2007 ini mengisi kekosongan masa remajaku. kedua The Perks of Being A Wallflower . film pemenang adaptasi novel terbaik ACCA 2012 ini mengisi kekosongan jiwaku paska remaja. dua film ini akan aku bahas dengan satu tema, seperti ketika aku bahas Her & Divortiare . JUNO & The Perks Of Being A Wallflower kedua film ini memiliki kesamaan yakni: pertama: tokohnya adalah remaja kedua: isu yang diangkat lekat dengan remaja ketiga: isinya adalah mimpi buruk para orang tua tentang anaknya yang remaja

22 Tahun dan Hal-hal (Material) yang Hilang

Gambar
Beberapa waktu belakangan ini saya sering depresi ketika memikirkan uang . Saya habis kehilangan uang dengan nominal hasil menguras keringat saya selama ini. Saya butuh membeli beberapa barang, salah satunya sepatu. Saya tidak bisa membeli sepatu tersebut. Saya juga harus membayar hutang kepada beberapa orang dan harus menundanya. Saya juga menunda pembayaran iuran di beberapa tempat dan tidak membalas sms beberapa orang karena tidak sanggup beli pulsa pada saat itu juga. 

3 Remaja Difabel & Angkringan Tuli Madre

Gambar
Spanduk di atas gerobak angkringan Madre Mumpung saya masih terhitung remaja (uhuk), saya mau ikutan #OpiniRemaja #KitaSensitif buat Hari Remaja Internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Kampung Halaman hehehe. Begini, sekitar bulan Maret saya mencari-cari sebuah angkringan bernama Madre. Angkringan ini berhasil saya temukan di bagian pojok kawasan Taman Kuliner Pringwulung. Angkringan ini terdiri dari 2 tingkat, di bawah ada kursi-kursi di ruang terbuka dan di lantai dua adalah lesehan. Ada tulisan “Angkringan Tuli” dan spanduk berisi abjad A hingga Z dengan bahasa isyarat di depan angkringan. Ada pula spanduk bertuliskan “50% pekerja di Angkringan Madre adalah tuli” di lantai bawah. (baca tulisan lain tentang Madre di sini )

Hari ke-5: Buku-buku dan Seselip Rindu

Gambar
 #30HariMenulisSuratCinta untuk Seselip Rindu, di halaman Buku Tuhan menyampaikan wahyu-Nya melalui Rasul-Nya. Wahyu yang kini dibukukan menjadi Al-Qur'an. Selanjutnya ada kitab-kitab berisi kumpulan hadist maupun kitab-kitab yang ditulis para imam besar dan para kyai untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang firman Tuhan. Oke. Ini bukan postingan religi sih. Intinya cuma mau bilang, kadang hal-hal yang terindah adalah berupa sebuah buku. Iya, itu kamu.

Hari ke-3 : Bau dan Biru yang Memudar

Gambar
  #30HariMenulisSuratCinta Surat kepada Laut, dan semua yang mencintainya Apa lagi yang kurindukan selain bau keringat lelakiku di pukul 7 malam setelah ia bekerja seharian dan belum mandi lagi? Ialah bau udara asin yang menguar dari celah-celah tebing di bibir pantai diiringi debur ombaknya. Bau itu tidak bisa kalian dapatkan selain di sana. Di antara hamparan luas pasir pantai dan udara panas yang selalu menggodamu untuk mencicipi dingin airnya. Bau itu tidak mungkin ada di kota yang penuh bau asap knalpot aneka kendaraan dan mesin pabrik. Bau itu juga tidak bisa ditandingi damainya dari bau-bau pedesaan, mereka bersandingan karena sama-sama bau alam yang mempesona.

Bantu Banjarnegara #longsorJemblung #KAGEMpeduliBanjarnegara

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته klik link berikut http://demand.posko.katadesa.com/ untuk update info kebutuhan penyintas #Banjarnegara per 16 Desember 2014. info lebih lanjut bisa cek twitter saya di @fatanurhaliza. صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّد - صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم

Taman Baca Obi: Menanam Harapan Berkepanjangan Melalui Buku

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Tim KKN UGM dari Pulau Obi sebenarnya sudah kembali ke Yogyakarta sejak 2 September lalu. tapi posting blognya baru sekarang, hehehe. Puji syukur hingga saat ini Taman Baca Obi masih berdiri dan diminati oleh warga di Desa Jikotamo dan sekitarnya, seperti yang dituliskan teman saya, Mbak Febrina. Tadi pagi saya ditelpon oleh ompala Jikotamo bahwa Warga Jikotamo sangat berterimakasih sekali dengan adanya perpustakaan karena dari anak anak hingga orangtua banyak datang untuk membaca. Bahkan pada hari sabtu minggu sangat ramai dikunjungi oleh anak anak remaja dan orang dewasa. kata Pak Ramli masyarakat yg tidak hadir di malam seni sangat kaget karena ada taman baca, dan sekali lagi mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa Fakultas UGM.

Branding Image: Siapakah Kamu?

Gambar
  Ada peribahasa Arab bunyinya begini, "barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya." Meski kemudian peribahasanya bikin mikir, terus bagaimana dengan atheis? Bisa jadi karena ia mendapatkan ketiadaan dalam keseluruhan pengenalan dirinya, sehingga Tuhan itu juga tiada. *sok teeeeuu

Pendidikan Anak dan Perempuan (Catatan dari Sawangan, Pemalang)

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Alhamdulillah, Sekaligus merayakan hari Kartini dan hari Ibu Internasional Kemudian mengenang Marsinah dan TKW lain “Sudahkah kamu menjadi perempuan yang berdaya?” -- “jadi orang miskin di kota itu ndak enak mbak ipah.” “lho, kenapa memangnya?” “kalau orang miskin di kota mau apa-apa itu susah, apalagi mau makan. Semuanya harus beli dan mahal. Kalau orang miskin di desa seperti kita-kita ini, masih enak hidupnya. Mau makan tinggal ambil dari kebun. Murah mbak!”, tukas Ibunya Maula iringi tawa.

Catatan Perjalanan Singkat dari Bali

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته alhamdulillaah, niat untuk posting blog akhirnya terlaksana juga. semoga tugas-tugas kuliah segera usai. amiin. pada tanggal 8 Oktober 2013, Gusti Allaah yang Maha Pengasih dan Pemberi memberikanku rejeki untuk berkunjung ke Bali. ranah yang lebih dikenal oleh orang luar negeri tinimbang nama Indonesia sebagai negara itu sendiri. tanggal 10 Oktober 2013 saya mengakhiri perjalanan perdana ke Bali. perjalanan ini saya lalui bersama Lulung, Mas Ari, Garil, Ika, Nisa, Biyan, Kamil, Bude Ayik dan Pakde Farid. 

Stop Bullying! Klise tapi Penting!

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته gambar dari Google Alhamdulillaah, Semoga postingan ini bermanfaat! Postingan curhat hahaha Beberapa saat yang lalu ada berita kematian seorang EO acara besar (Locstock #2) di Jogja karena almarhum di- bully  via medsos. Buatku ini kabar yang bikin miris . Buat orang lain, mungkin mereka berpikir, “Idih, lebay amat sih cuma dibully sampai bunuh diri gitu! Gak kuat iman tuh pasti!”  Oke, aku anggap reaksi seperti di atas adalah  wajar  bagi mereka yang memang  belum merasakan dibullying bahkan tidak tahu bullying itu sendiri apa.