Jumat, 03 November 2017

, , , , , , , , , , ,

Buku-buku Murah: Godaan dan Ajakan untuk Memajukan Taman Baca

gambar dari tempo.co

Bagi seorang yang lebih gemar membeli buku daripada membaca buku, beberapa waktu belakangan hidup saya diguncang oleh kejadian-kejadian yang berbahaya! Pertama, saya diikuti oleh akun-akun penjual buku online di Instagram (ternyata ada banyak banget penjual buku online!). Kedua, belum lama ini sebuah penerbit besar mengadakan event bazaar buku murah dan event diskon cukup besar beberapa kali dalam satu tahun. Ketiga, teman saya mulai menjual buku-buku fiksi koleksinya dengan harga murah. Keempat, mulai ada beberapa toko buku di kota saya yang menjual buku-buku murah.

Reaksi saya pertama kali jelas senang karena buku-buku ini sangat murah, padahal kualitasnya bagus-bagus. Meskipun kemudian saya mulai geleng-geleng kepala karena uang yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah buku yang ingin terus dibeli. Serta rasa bersalah yang terus menumpuk seiring banyaknya buku yang saya tumpuk tanpa pernah saya baca. Rasa bersalah lainnya muncul saat saya menyadari bahwa di luar kota tempat saya tinggal, terutama di bagian timur dan barat Indonesia, harga buku sangat mahal sehingga buku tidak dapat dibeli dengan mudah oleh anak-anak yang ingin membaca di luar Jawa sana. Hal ini saya temukan saat saya berada di Kabupaten Pidie, Aceh dan Pulau Obi, Halmahera Selatan. Jadi, sementara saya menumpuk buku, anak-anak di luar sana kekurangan buku.

Maka untuk mengurangi rasa bersalah saya, sekaligus ingin meruse kembali buku-buku yang teronggok begitu saja di rak buku, saya mulai mencari-cari informasi komunitas yang membuka taman baca di berbagai daerah informasi mengenai kebutuhan buku ini cukup mudah didapatkan melalui media sosial seperti Instagram. Biasanya pada bulan-bulan tertentu, kelompok mahasiswa yang sedang KKN membutuhkan sumbangan buku untuk membangun taman baca di daerah tujuan mereka. Selain itu juga bisa disalurkan melalui inisiatif yang dikembangkan oleh kawan-kawan Book For Mountain dan Lemari Buku-buku. Atau bisa juga langsung menghubungi kawan-kawan yang sudah membangun taman baca di daerahnya yang sudah masuk list ini http://www.posindonesia.co.id/index.php/daftar-alamat-taman-bacaan-masyarakat/

Ternyata ada banyak sekali cara untuk menyalurkan buku ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Maka sudah gak jaman bilang kalau minat baca orang Indonesia rendah, seperti yang ditulis dalam https://theconversation.com/semangat-membaca-di-pelosok-menantang-anggapan-minat-baca-rendah-82023. Apalagi sekarang Pemerintah RI memberikan subsidi untuk pengiriman buku gratis ke taman baca (yang sudah terdaftar di list Pos Indonesia) diberbagai daerah setiap bulan pada tanggal 17. Sehingga menurut saya, jika minat baca rendah itu karena ketimpangan kondisi perekonomian kita, yang membuat harga buku sangat mahal di luar sana, serta tiadanya upaya untuk mengkampanyekan semangat membaca. Perpustakaan sekolah di desa-desa seringkali terlantar karena tidak ada yang mengajak untuk membaca. Jadi, jangan salahkan anak-anak yang ingin membaca tapi gak tahu harus mengakses ke mana.

Taman baca menurut saya merupakan sebuah solusi yang sangat membantu pemberdayaan masyarakat melalui jalan literasi. Taman baca di desa-desa menjadi sarana bagi anak-anak di pelosok Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan yang tidak mereka dapatkan di sekolah maupun internet (karena belum tentu ada koneksi internet di pedalaman). Taman baca yang berangkat dari inisiatif warga atau komunitas di sebuah desa merupakan alternative baik untuk membuat buku dan minat baca menjadi lebih dekat kepada masyarakat. Menjadikan buku sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari merupakan hal yang cukup rumit, karena membaca adalah kebiasaan bukan sesuatu yang bisa terjadi begitu saja. Maka sekedar memajang buku di perpustakaan sekolah belum tentu menyelesaikan masalah minat baca. Saya pernah mendapati perpustakaan sekolah yang hanya menumpuk buku hingga berdebu dan ruangan perpustakaan yang tidak nyaman untuk ditempati, di sekolah dasar di kaki Gunung Slamet.

Gimana? Jadi tertarik untuk mendukung teman-teman di seluruh Indonesia untuk membaca buku? Supaya gak cuma saya atau kamu saja yang menjadi tercerahkan karena buku, tetapi mereka semua juga! Nah, saya membuka jasa untuk menyalurkan buku-buku nih bagi kawan-kawan yang membaca postingan ini lalu tertarik untuk mendukung anak-anak di berbagai daerah di Indonesia terus membaca. Saya juga bisa membelanjakan donasi berupa uang menjadi buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau. Silakan kontak saya melalui Instagram @fatanurhaliza ya. Saya tunggu kabar baik dari kawan-kawan warga net!

0 komentar:

Posting Komentar