alay dan eksistensinya
What a daaaay ~
Alhamdulillah masih bisa posting lagi !!!
NinNaciEgaD!sTm4LanKsaN99atr3zPextoR, 5 menit lalu: “uUmzt.,., a6ko gYh b0cEnt n!yH~~”
Akhir-akhir ini kalian pasti pernah mendapati beranda kalian terisi status dan nama akun FB dengan gaya tulisan yg seperti itu kan? Yup! Alay mulai merambah di dunia per-facebook-an. Hal ini menunjukkan eksistensi para alayers (sebutan bagi pelaku kegiatan alay) di dunia maya yg tidak bisa diremehkan. Mari kita tengok asal muasal Alay baik di dunia nyata dan di dunia maya 
Tak ada yg tahu secara pasti siapa pencipta Alay jika bukan Tuhan YME. Tapi munculnya Alay merupakan dialektika dari kejenuhan para pengguna handphone terhadap cara penulisan sms yg biasa-biasa saja. Hingga kemudian penulisan tidak sesuai EYD (bukan Ejaan Yang DiAlaykan lho ya!) itu merambah ke situs jejaring social terdekat yg sedang booming (baca: Friendster). Penyebaran informasi melalui internet memang tidak diragukan lagi keampuhannya, maka tahun 2008 merupakan masa kejayaan Alayers karena mampu menghipnotis banyak penduduk Indonesia untuk menganut paham Alaynism. Selanjutnya Alaynism menjadi trendsetter di kalangan pemuda-pemudi harapan bangsa karena mayoritas pemilik akun Friendster saat itu adalah remaja Indonesia. Jika tidak menulis sms atau wall dengan gaya Alay, dianggap gak oenjoe gitchu loch! 
Baiklah, itulah sejarah kelahiran Alay. Sekarang, kita sambut definisi Alay menurut mbak Ipah yg sok tahu pintar ini. Seperti halnya tren menggunakan celana street atau pensil atau celana yg amat menonjolkan bentuk kaki itu, Alay merupakan wabah serius yg mengakibatkan beberapa orang tua lebih memilih untuk membiarkan anaknya pulang larut malam daripada membanting hapenya karena gak bisa baca sms dari anaknya yg mengabarkan kenapa anaknya pulang telat. Ya, Alay bahkan sempat membuat Kamus Besar Bahasa Indonesia gak laku karena digeser oleh Kamus Besar Bahasa Alay.
Alay menurut jenisnya ada 2, yakni Alay Lisan dan Alay Tulisan:
Alay Lisan adalah perilaku yg sudah tercemari Alaynism. Bisa diidentifikasi dari gaya dia berfoto, dimana 10 kali jepretan foto untuk 1 gaya yg sama yakni bibir dimanyunkan sedikit biar seksi, telunjuk nampang manis di depan bibir, poni klimis, kamera diangkat ke atas dengan sudut 45 derajat dari wajah, dan duduk di depan pintu biar cahaya yg tertangkap diafragma kamera membias membuat hasil foto wajahnya lebih putih daripada aslinya. Kemudian gaya berpakaian yg terlalu bersemangat sehingga apapun mode yg ada di depan mata, langsung disikat tanpa memperhatikan apakah mode tsb layak bagi penampilannya.
Misal, tren mode kacamata hitam yg sebenarnya booming karena cuaca panas menyengat yg membuat penglihatan sedikit terganggu, hanya pantas ketika digunakan outdoor, bukan indoor seperti menjeng di mall. Lalu gaya bergaya yg overnarsis, dimanapun, kapanpun, dengan siapapun selaluuuuuu foto-foto, bahkan di toilet XXI pun gak ketinggalan. Selesai berfoto, apabila hasilnya kurang menyenangkan hati, bisa langsung dipermak habis oleh sotosop (baca: Photoshop). Sehingga ketika diupload ke situs jejaring social, akan membuat para Alayers disukai oleh khalayak ramai karena ketampanan atau kecantikannya.
Alay Tulisan adalah perilaku tidak menghargai jasa para pahlawan yg dengan susah payah membuat sumpah pemuda. Lihat, di sumpah pemuda tertulis kita berbahasa satu, bahasa Indonesia, bukan bahasa Alay! Alay Tulisan juga merupakan tindakan kriminal yg membuat kita menduga bahwa pelaku Alay tidak lulus sekolah dasar karena tidak bisa menggunakan EYD dengan baik dan benar. Ketika aku dan teman-temanku mengingat masa-masa indah saat menjadi Alayers dulu, kami gak habis pikir, bagaimana bisa kata BANGET dioperasiplastik sedemikian hingga menjadi bEUdT, b3T, B9t, b4n99etZ, beUdTs, b3g3t3 dsb.
Tingkat keparahan para Alayers Tulisan ini bisa didefinisikan menjadi Ringan, yakni ketika hanya menggabungkan huruf capital dan huruf kecil dalam satu kalimat biasa. Contoh: kaMu Lagi diMana?
Sedang, yakni ketika merubah huruf vocal yg standart menjadi di luar standart, dan penambahan huruf konsonan yg gak perlu demi kepentingan pribadi agar terlihat imut. Contoh: kaMmoH LagYh aPpah Ea?
Berat, yakni ketika gejala pada Alay Tulisan Sedang, ditambah dengan kehadiran angka dan tandabaca sbg pengganti huruf vocal sehingga bentuk tulisan semakin sulit dijangkau nalar kita. Contoh: NinNaciEgaD!sTm4LanKsaN9atr3zPextoRaNna9nyAhpappihMaMMyH.
Kemudian sepak terjang para Alayers yg menggegerkan dunia tersandung oleh langkah para AntiAlayers yg sudah bosan bolak-balik ke dokter mata untuk menjaga stabilitas kesehatan mata mereka #halah. Tidak tanggung-tanggung para AntiAlayers langsung membuat grup di beberapa situs jejaring social, mengemukakan rasa muak mereka terhadap para Alayers baik secara langsung atau tidak langsung. misal: status FB, “Loe Alay? Mati aja Loe! Gila ya, mata Gue hampir katarak baca sms dari Loe!”. Kemudian keberadaan Alay sempat memudar dari Friendster dan beberapa Alayers memutuskan untuk pensiun dari profesinya. 
Setelah Alay, datanglah jaman tulisan imoedt. Tulisan ini merupakan revolusi mutakhir dari Alay Tulisan. Sebenarnya tulisan imoedt ini tetap saja melanggar EYD, tetapi setidaknya tidak lebih parah dari Alay Tulisan. Diduga oleh ipah, munculnya Tulisan Imoedt ini karena mantan Alayers tetap ingin terlihat imut dan unyu tanpa harus menjadi Alay #soktau. Contoh: akku sugka kammu , tolonk terimma agku yach!
persembahan dari SUPERGLAD untuk para Alayers :
Banyak istilah jaman sekarang
Ada yang bilang lebih jadi lebay
Anak kampungan dibilang alay-alay
Cewek gampangan dibilang jablay
Ada yang bilang lebih jadi lebay
Anak kampungan dibilang alay-alay
Cewek gampangan dibilang jablay
Sms huruf gede huruf kecil bikin pusing
Huruf i diganti pake tanda seru
SKRG GRUGNSK bukan PSK
Semua disingkat biar lebih cepat
Huruf i diganti pake tanda seru
SKRG GRUGNSK bukan PSK
Semua disingkat biar lebih cepat
Henggezna.. Oh U Kewlna.. Oh U Luthuna
Perezna.. Oh U Cantiekna.. Oh U Gepona
Perezna.. Oh U Cantiekna.. Oh U Gepona
(Mr.Pay baby pepllyz)
Foto dengan angle dari atas
Mulut sedikit manyun tanpa harus tersenyum
Maaf dibilang MUV jadi dun kita capcuz
Mulut sedikit manyun tanpa harus tersenyum
Maaf dibilang MUV jadi dun kita capcuz
Apa yu gy di humz?
Phutu narciezzna gy ngapz di-Facebookna
Mank yu ga gy onlen?
Chayank dah muncul Ai luph yu
Gw binun jadi dudul
Mank yu ga gy onlen?
Chayank dah muncul Ai luph yu
Gw binun jadi dudul
Henggezna.. Oh U Kewlna.. Oh U Luthuna
Perezna.. Oh U Cantiekna.. Oh U Gepona
Perezna.. Oh U Cantiekna.. Oh U Gepona
Jaaaayuuuuzzz.. aaaaajjiibbbb.. saaaabbiiiiiii..
Aaa..alayalayalayalay..
Aaa..alayalayalayalay..
( superglad - d'allay )
Setelah melihat sejarah perjuangan Alay, setidaknya kita perlu bangga karena hanya Indonesia yg mampu membuat tren nyeleneh seperti itu. Temanku berfikir bahwa Alay merupakan degradasi bangsa dan keruntuhan sebuah situs jejaring social. Buahahahaha, aneh-aneh aja! Menurutku malah Alay adalah sebuah subkebudayaan kecil asli yg ada di Indonesia dengan eksistensinya sendiri. Alay kusebut kebudayaan karena Alay merupakan tindakan yg telah menjadi kebiasaan dan telah melekat pada jati diri bangsa.
Nah, sudah siapkah menerima Alaynism sebagai bagian dari kebudayaan kecil bangsa kita?
semoga kalian berkunjung kembali ~♥
yak betul, tulisan alay melanggar EYD
BalasHapusdan tata krama di dunia maya (pelajaran TIK kelas 1 SMP, haha)
opo meneh sumpah pemuda, wes jelas
pokok e hancurkan fata! eh, hancurkan tulisan alay!
trendsetter <-- ki opo?
BalasHapusketoke neg dimasukin lagunya Superglad yang ttg Alay itu, postingan ini akan lebih merasuk dalan jiwa-jiwa yang alay!
b03k4n b361thcc00ee?????
(bener ora yoo)
Tulisan alaymu kuwi tulung diterjemahke, hehe. . .
BalasHapushahaha
BalasHapussebenarnya, alaynisme adalah suatu usaha pengkode-an tulisan supaya hanya bisa dimengerti sesama..
gak heran de..
BalasHapusdiluar negeri juga ada juga sih yang bergaya alay.
liat aja akun fesbuk bule yang alay.
ni salah satu alasan gue pensiun fesbukan. coz alayer dah merebak kemana-mana sampai adik perempuan ane tulisan sama gayanya alay juga.
pas gue tanya., kenapa kamu alay?
jawabnya itulah gaya kami...*tanpa tulisan alay.
btw, saya dulu pernah alay kok waktu zaman prenster. foto norak abis, sekarang udah tobat kok dek/.
Terlepas dari "pembangkangan" EYD, mereka kreatif.
BalasHapusWah...kalau baca tulisan2 yang kayak gitu, Bang Pendi bakalan pusang tujuh kelalang...ngga ngerti ! hehe
BalasHapusSalam hangat & sehat selalu..
hummzz kalau diliat2 foto2 anak yang alayers itu ngikutin gaya2 model film asia, kayak orang jepang. tapi kan orang2 jepang imut2 jadinya pantes pake gayu gitu.
BalasHapustapi kalau di pake di indo, huehehehhe.. ane gak tega nyebutinnya
hikz... masalah tulisan alay, memang sangat cukup membuat pusing >.<
BalasHapushai... alay emang terkadang bikin pusing nebakin sms dr anak alay heheh
BalasHapushai mkasih sudah mampir..aku g akan nulis mke hurufnya alay hehe bikin bingung.. hehe
BalasHapuswaah...
BalasHapussedikit pusing membacanya
tapiii..
mau diapain lagi udah jamannya hihihi..
Salam bahagia
saya juga semakin benci denga maraknya per-alay-an sekarang..
BalasHapusalay, aku benci alay, hhe
BalasHapusuntungnya ga punya tmn alay yg sampe segitunya..jadi bisa terhindar dari katarak..hehehe
BalasHapushaha, alaymu super ngedumel angel diwoco peh. sip daah ;)
BalasHapus